Universitas Udayana

Kontak Mitra

Vission and Mission
Udayana University seeks to be a leading university whose graduates reflect highly potential, the best amongst their generation; moved further towards self-reliance; and will remains be fully engaged with our local indigenous knowledge and practices.

Udayana University’s statement of purpose / strategies

Udayana University seeks :

  1. to be recognised as being excellence in education whose graduate has moral and integrity above reproach
  2. to be recognised as being excellence in research and committed to serve the communities, embracing themes and problems of the nation at our time
  3. to be one of the best university which strives to create, advance and disseminate knowledge on science and technological basis and committed to continously demonstrate our value.

Udayana University’s Aims :

  1. to develop outstanding graduate of international standing who possess a high competency in science and technology
  2. to develop number and quality of research on science and technological basis in which relevant to the major issues of our times.
  3. to employ qualified and self-reliance tertiary institution. To achieve this, we will foster a trusted and transparent management, democratic and equipped university member with enterpreneurship spirit to accomplish our goal.
  4. to develop engagement and cooperation between our campus and the various institutions and communities we serve.
  5. to integrate the development of institutions professionalism, competitiveness and sustainable environment to ensure the university existence.


Universitas Warmadewa

Kontak Mitra

Sejarah Singkat Berdirinya Universitas Warmadewa

Pada Tanggal 12 November 1983 dalam acara Rapat Kerja Daerah Korpri Bali di Kertasabha Denpasar, Ketua Unit Korpri Universitas Udayana Drs. Putu Kuna Winaya mengusulkan pendirian Universitas Korpri, dengan prinsip dasar ”biaya pendidikan terjangkau dan mutu terjamin” yang kemudian dikembangkan menjadi "bermutu, berintegritas dan berwawasan lingkungan". Usulan pendirian Universitas Korpri ini dimaksudkan sebagai upaya untuk menampung aspirasi masyarakat yang belum terakomodasi di Perguruan Tinggi Negeri. Setelah mendapat ijin Korpri Pusat, Ketua Pengurus Korpri Bali (Drs. Sembah Subhakti) dan Ketua Korpri Unit Universitas Udayana (Drs. Putu Kuna Winaya) sepakat untuk membentuk Universitas Korpri.

Selanjutnya pada bulan Juni 1984 dilakukan penyusunan proposal pendirian Universitas Korpri dengan melibatkan unsur Korpri Universitas Udayana dan Korpri Pemerintah Daerah, sekaligus menetapkan Badan Pendiri yang terdiri dari Drs. Sembah Subhakti, Drs. Putu Kuna Winaya, I Ketut Widjana,SH, dan I Wayan Waya, SH.

Tanggal 17 Juli 1984 , Universitas Warmadewa resmi didirikan dan. kepengurusan yayasan ditetapkan susunannya pada Rapat Korpri Bali tanggal 30 Juli 1984. Setelah kelengkapan Badan-Badan Yayasan terbentuk, selanjutnya dilaporkan kepada Kopertis Wilayah VIII , bahwa Universitas Korpri telah berdiri dengan nama Universitas Warmadewa. Nama Universitas Warmadewa diberikan oleh Gubernur Bali yang waktu itu dijabat Prof. Dr. Ida Bagus Mantra, sebagai bentuk apresiasi terhadap Raja Bali zaman sebelum Majapahit dari Dinasti Warmadewa .

Pada tanggal 15 Agustus 1984 Prof. dr. I Gusti Agung Gde Puthra ditetapkan sebagai Rektor Pertama Universitas Warmadewa. Perkuliahan perdana dilakukan dihalaman Kampus Unud pada tanggal 17 September 1984 yang sampai sekarang diperingati sebagai hari lahirnya Universitas Warmadewa.

Sesuai SK Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali No. 05/ Yas.Korp/VII/84, Universitas Warmadewa terdiri atas 6 (enam) fakultas dan 1 (satu) pendidikan non-gelar. Dalam perkembangan selanjutnya Koordinator Kopertis Wilayah VIII memberi persetujuan pembukaan unit-unit fakultas/jurusan/program studi di lingkungan Universitas Warmadewa dan memberikan ijin operasional terhadap 18 Program Studi yang diasuh dengan surat No. 187/Kop.VIII/B/02/1985 tanggal l0 Nopember l985

Sejak 25 November 1986 sesuai dengan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 0825/0/1986 telah ditetapkan Status Terdaftar bagi ke-6 (enam) fakultas dan terakhir berdasarkan SK Mendikbud RI No. 455/0/1991 tanggal 8 Agustus 1991, No. 0641/0/1991 tanggal 13 Desember 1992 serta SK Dirjen Dikti No. 81/Kep/1992 tanggal 2 April 1992 seluruh Fakultas/ Jurusan/ Program Studi di lingkungan Universitas Warmadewa telah berstatus Diakui.

Saat ini Universitas Warmadewa yang memiliki motto: "Guna Widya Sewaka Nagara" memiliki 14 Progam Studi Sarjana (S1) dan 3 Program Pascasarjana (S2) yaitu: Magister Manajemen, Magister Ilmu Hukum, dan Magister Linguistik yang telah memiliki Ijin Operasional. Sedangkan Program Studi S1 Psikologi, S2 Magister Ilmu Pemerintahan (MIP) dan Magister Administrasi Publik (MAP) sedang dalam proses pengusulan ke Dikti Kemendikbud RI.


Universitas Dwi Jendra

Kontak Mitra

Universitas Dwijendra Denpasar merupakan salah satu unit pendidikan yaitu pendidikan tinggi yang berada di bawah naungan Yayasan Dwijendra Pusat Denpasar. Embrio kelahiran Universitas Dwijendra berawal dari Sekolah Tinggi Arsitektur Tradisional Bali, kemudian pada tanggal 28 Juli 1982 dilebur menjadi Universitas Dwijendra dan mendapat pengakuan pemerintah dengan pemberian status terdaftar berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 0600/O/1984 tertanggal 28 Nopember 1984.

Pendirian Universitas Dwijendra, dengan pola ilmiah pokoknya yaitu Kebudayaan dan agama dengan memberi arti khusus kepada kebudayaan daerah Bali, diharapkan dapat memberi orintasi yang berdimensi ganda yaitu menghayati masa lalu sebagai pedoman perbandingan masa kini dan masa depan. Dimensi ini dijabarkan dalam pemilihan jenis Fakultas, Program Studi dan jenjang program sebagai langkah pengembangan Universitas Dwijendra.

Universitas Dwijendra mengasuh 5 Fakultas dengan 7 Program Studi dan diselenggarakan secara legal sesuai ketentuan hukum yang berlaku yang tertuang dalam pemberian ijin operasional dan perpanjangannya serta terakreditasi oleh BAN PT Dirjen Dikti Kemdikbud.

Peringkat akreditasi masing-masing fakultas adalah sebagai berikut :

  1. Fakultas Teknik (Program Studi Arsitektur jenjang S1): peringkat akreditasi C, No. 005/BAN-PT/Ak-X/S1/II/2007
  2. Fakultas Pertanian (Program Studi Agribisnis jenjang S1): peringkat akreditasi B, No. 025/BAN-PT/Ak-XIV/S1/IX/2011
  3. Fakultas Ilmu Komunikasi (Program Studi Ilmu Komunikasi jenjang S1) peringkat akreditasi B, No. 028/BAN-PT/Ak-XIV/S1/X/2011
  4. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
  5. Fakultas Hukum


Universitas Ngurah Rai

Kontak Mitra

Universitas Ngurah Rai Denpasar (UNR) didirikan oleh Yayasan Jagadhita Denpasar sebagai Badan Hukum Penyelenggara, pada tanggal 22 Mei 1979. Sebagai Universitas tertua ke dua di Bali bahkan di Kopertis Wilayah VIII (meliputi Bali, NTB dan  NTT).

Universitas Ngurah Rai sejak didirikan terdiri dari 4 Fakultas dan 6 program studi (prodi) yakni : 1) Fakultas Teknik (Prodi Teknik Sipil & Teknik Arsitektur); 2) Fakultas Ekonomi (Prodi Ilmu Manajemen); 3) Fakultas Hukum (Prodi Ilmu Hukum); 4) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik/FISIPOL (Prodi Ilmu Administrasi Negara) dan Magister Ilmu Administrasi Publik (MAP).

Seluruh Program Studi pada Fakultas-Fakultas di lingkungan UNR telah memiliki STATUS TERAKREDITASI dengan peringkat nilai B dari BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) dan memiliki IJIN OPERASIONAL dari Direktorat Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemdikbud.

Kampus pusat UNR menempati areal seluas 2,4 hektar dengan pembagian areal berupa lapangan upacara, lapangan parkir dan taman yang luas dan nyaman. FH menempati gedung berlantai 3 (4 kelas), FE gedung berlantai 4 (4 kelas), FISIPOL gedung berlantai 4 (4 kelas) dan FT di 4 unit gedung yang berbeda (4 kelas). Kantor pusat (Universitas) menempati Gedung Serba Guna yang megah (2 lantai) dengan perpustakaan, laboratorium (beton, material jalan dan komputer), ruang unit kegiatan mahasiswa dll. Fasilitas olah raga yang tersedia di kampus adalah lapangan tenis, lapangan bulu tangkis, lapangan volley, lapangan basket, area futsal, meja bilyard dan tenis meja.

Ke masa depan UNR tengah merintis pelaksanaan program studi baru dan program pasca sarjana untuk mewadahi peminatan masyarakat dan alumnusnya yang sedemikian besar.


Sekolah Tinggi Desain Bali

Kontak Mitra

Melihat kenyataan, bahwa sejumlah Sarjana dan Ahli Madya yang menganggur semakin meningkat dari tahun ke tahun, serta untuk mengantisipasi sedini mungkin setiap perubahan yang timbul akibat era globalisasi, maka lembaga pendidikan dituntut untuk dapat menghasilkan lulusan yang tepat guna, memiliki kualifikasi keahlian, dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh dunia kerja. Lembaga pendidikan yang tidak tanggap dengan perkembangan yang sangat cepat di sektor industri, perdagangan dan jasa dewasa ini, hanya akan menghasilkan lulusan yang tidak siap pakai, baik dari segi pengetahuan, ketrampilan maupun kesiapan mentalnya.

Sementara itu, seiring dengan pertumbuhan yang sangat pesat pada tiga sektor tulang punggung pembangunan ekonomi tersebut, menuntut beberapa kebutuhan sekaligus. Kebutuhan yang paling mendasar adalah masalah sumber daya manusia. Kian maraknya sektor industri memicu persaingan tajam dari produk yang dihasilkannya, untuk mendapatkan segmen pasar yang ditargetkan. Semakin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi, menyebabkan makin tipisnya perbedaan kualitas produk. Salah satu unsur yang paling potensial sebagai alat persaingan atau atribut perang pemasaran adalah elemen desain. Desain tampil sebagai penentu dalam pengambilan keputusan memilih produk yang akan dikonsumsi. Bisa dibayangkan, bagaimana sebuah perusahaan kendaraan, real estate, furniture, garmen, surat kabar, majalah, pabrik kemasan, televisi, biro iklan, rumah produksi bahkan pemerintah memanfaatkan keunggulan desain atau karya estetik guna menentukan keberhasilan bisnis/programnya. Dalam hal ini, desain menjadi bidang seni rupa yang menjadi tumpuan harapan keberhasilan bidang lainnya. Menjadi hal yang logis, bila kemudian profesi desainer tumbuh sebagai profesi yang mulai diperhitungkan. Sampai saat ini, terdapat beberapa disiplin desain yang tumbuh pesat sebagai profesi, yakni desainer interior, desain produk industri, desain grafis atau desain komunikasi visual, dan fotografi desain. Keempat disiplin ini akhir-akhir ini makin tampil sebagai analisir yang penting. Terbukti munculnya banyak permintaan jasa desain di kota-kota besar. Kecenderungan tersebut bila diamati sebagai indikator makin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap peranan penting desain.

Dalam kondisi seperti inilah, pendidikan desain di Indonesia dewasa ini menunjukkan pasang naik. Banyak orang mulai peduli mempersoalkan bagaimana sebenarnya hubungan antar disiplin pendidikan dengan prospek dunia kerja desain. Konsep "link & match" yang diisyaratkan oleh Menteri Pendidikan Nasional telah mendorong setiap lembaga pendidikan untuk menciptakan keterkaitan dengan dunia kerja. Sejak semula (pendidikan) desain memang sudah "link" dengan dunia kerja nyata. Persoalannya kini apakah telah tercapai kesepadanan (match) antara pendidikan desain dengan dunia kerja yang tentunya harus memiliki nilai yang sama. Dalam konteks ini apakah bidang pengetahuan desain yang dikembangkan oleh pendidikan desain telah laras dengan dunia kerja? Dengan menarik pertanyaan ini, maka pertanyaan ini berarti menuntut bagaimana pendidikan desain mengolah peserta didiknya agar memiliki keahlian dan ketrampilan yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja.

Dari gambaran umum diatas dapat disimpulkan bahwa baik secara kualitas maupun kuantitas, lembaga pendidikan desain tetap selalu dibutuhkan dan dikembangkan secara terus-menerus.

Rapat kerja kurikulum nasional bidang desain menyimpulkan bahwa terdapat empat hal pokok yang diperlukan lembaga pendidikan tinggi untuk penyiapan tenaga terampil yang siap pakai. Pertama, kurikulum pendidikan yang tepat untuk setiap kualifikasi yang ditargetkan. Dalam hal ini perbandingan prosentase mata kuliah praktek dan teori akan sangat menentukan kualifikasi keahlian lulusannya. Disamping itu juga jenis mata kuliah, jumlah sks, sebaran dan course content nya, juga perlu mendapat perencanaan yang sangat cermat. Kedua, kemampuan sumber daya manusia. Harus ada komposisi yang seimbang antara akademik dan praktik handal. Ketiga, tersedianya fasilitas pendidikan yang cukup yang haruslah mutakhir dalam bidang desain. Keempat, kesempatan untuk mengadakan latihan kerja, workshop, kerja praktek, kunjungan dan lain-lain yang cukup, untuk mendekatkan hubungan lembaga pendidikan sebagai pemasok tenaga kerja dengan lembaga penerima kerja. Untuk itulah, STD BALI lahir dalam menghadapi tuntutan tersebut diatas.